Jumat, 21 September 2018

The Power Of Mom, Menjadi Seorang Ibu Sekaligus Pengusaha


Sudah tidak perlu dipungkiri lagi kalau perempuan adalah mahluk multitasking yang pernah ada. Hampir kebanyakan perempuan mampu mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus. Belum lagi soal kekuatannya.


Bukan kuat dalam arti mampu mengangkat beban berat, tapi lebih pada menghadapi permasalahan-permasalahan hidupnya. 

Kemampuan perempuan melakukan beberapa pekerjaan secara bersamaan, bisa kita lihat dari sosok seorang ibu. 

Ibu bisa menggendong anaknya yang mungkin rewel sambil mencuci piring. Bagi ibu, waktu adalah hal penting yang perlu dimanfaatkan. Makin cepat pekerjaan rumah beres, makan makin cepat ibu bisa beristirahat. 

Kemampuan ibu menjadi seorang yang multitasking memang tidak perlu diragukan lagi. Pun, saat ibu berpikir untuk membuka usaha atau bisnis, itu bisa saja dilakukannya.

Banyak ibu yang mampu berbisnis tanpa meninggalkan kewajiban mereka sebagai seorang ibu. Akhirnya, saat ini banyak dijumpai, ibu yang membuka online shop dan bisnis lainnya dari rumah. 

Ada yang berbisnis untuk menambah pemasukan keluarga, namun ada juga yang hanya ingin mencari kegiatan lain selain mengurus anak.

Bisnis dan Perempuan 


Bicara soal bisnis, kini siapapun bisa saja berbisnis asal mau. Jangan banyangkan bisnis kelas besar dengan omset puluhan juta tiap harinya. 

Bisnis kecil dan menengah saat ini banyak sekali peminatnya. Bisnis yang dikelola dan dijalankan sendiri dengan modal seadanya. Bahkan banyak yang membuka bisnisnya dengan hanya bermodal percaya diri. 

Kalau dilihat, saat ini banyak sekali bisnis kecil dan menengah yang dimiliki oleh seorang perempuan. Dari rumahnya, mereka mengelola bisnis dengan kemampuan yang ada. Tidak jarang, bisnis-bisnis yang dirintis dengan serius, berkembang hingga menjadi bisnis besar.


Futri Zulya, salah satu perempuan multitasking yang memulai usahanya dari titik nol. Walau terlahir dari keluarga berada dan berkecukupan, Futri memulai usahanya benar-benar dari nol. 

Ingin agar banyak perempuan tercerahkan untuk membuka bisnis juga, Futri berbagi kisahnya dalam menjalankan usahanya lewat sebuah talkshow bertajuk 'How to Start Your Business' di kantornya yang berada di kawasan Kemang. 

Dihadiri oleh 50 blogger dari Komunitas Indonesia Social Blogpreneur, Futri memberikan tips dan cara memulai sebuah bisnis. Materi yang disampaikan benar-benar berdasarkan apa yang sudah dialami oleh Futri. Termasuk soal jatuh bangun dalam berbisnis. 

Start Your Business, Now

Menurut Futri, ketika memutuskan untuk berbisnis, maka yang harus dilakukan adalah memulainya. Sesiap dan selengkap apapun rencana bisnis, jika tidak direalisasikan, maka itu akan tetap jadi sebuah rencana. Jadi, jangan takut  untuk memulainya. 

Bagaimana mencari jenis usaha yang pas? Carilah apa passion yang paling disukai dan mulailah usaha lewat passion itu. Misalnya saja jika suka dengan dunia fashion, maka bukalah usaha di bidang fashion. 

Buat rencana usaha dalam beberapa tahun ke depan. Futri mengingatkan untuk membuat rencana serealistis mungkin. Jangan membuat rencana yang terlalu muluk, yang mungkin akan sulit diwujudkan. 

Lakukan riset pada usaha sejenis yang kita ketahui. Tidak ada salahnya juga bertanya pada mereka yang sudah memulai usahanya lebih dulu. 

Tentang Modal 

Tidak sedikit yang ingin berbisnis tapi terkendala dengan modal. Memang, modal jadi satu hal yang penting dalam berbisnis. Tapi, bukan berarti tidak bisa memulai bisnis jika tidak punya modal. 

Modal bisa didapatkan dengan cara mencari orang yang bisa memberikan modal. Atau, bisa memulai usaha dengan cara ikut menjual barang dagangan orang lain. Lewat cara itu, bisa didapatkan keuntungan yang nantinya bisa dijadikan modal untuk membuka usaha sendiri. 

Setelah itu, mulailah untuk tertib mengatur keuangan. Gunakan hanya untuk kebutuhan usaha yang dimiliki. Jangan sampai menggunakan uang hasil usaha untuk hal-hal konsumtif. Baiknya, buka rekening khusus untuk bisnis. Jangan mencapurnya dengan uang rumah tangga. 

Pantang Menyerah

Dalam berbisnis, pasti akan bertemu dengan waktu dimana bisnis akan mengalami naik dan turun. Yakin saja kalau bisnis itu bak roda yang berputar. Akan berada di atas dan di bawah sesuai waktunya.


Persiapkan mental untuk menghadapi masa sulit. Pantang menyerah adalah mental yang harus dimiliki oleh setiap pengusaha. Jadi bersabar saja jika satu waktu bisnis yang dijalani mengalami masa-masa sulit. 

Sebelum akhirnya punya bisnis besar, Futri pun mengalami jatuh bangun dalam bisnisnya. Ditipu hingga rugi ratusan juta pernah dialami oleh ibu 2 orang anak ini. Lalu, apakah Futri kapok berbisnis? Tidak sama sekali. Malah bisnisnya makin banyak di berbagai bidang usaha. 

Kini, Futri fokus pada bisnis kecantikan yang baru dirintisnya. Bisnis lainnya di bidang pendidikan, pengadaan barang, dan beberapa lini usaha lainnya tetap berjalan dengan baik.

Pendelegasian bisnis pada orang terpercaya merupakan kunci agar bisnis tetap bergerak. Jadi, pemilik bisnis bisa mengembangkan atau melebarkan sayap lagi di bidang lain.

Start, Now!

Setelah punya perencanaan yang matang, yang harus dilakukan adalah segera wujudkan. Jangan menunggu. Karena, jika ide bisnis yang dimiliki tiba-tiba dieksekusi oleh pesaing, mungkin akan jadi penyesalan.

Apapun ide bisnis yang dimiliki, segera lakukan. Menjalankan bisnis dari rumah, jadi alternatif bagi ibu yang ingin mengembangkan potensi dan menambah pendapatan rumah tangga. Ibu bisa menjadi seorang pengusaha namun tidak meninggalkan peran sebagai seorang ibu.



4 komentar:

  1. Jadi Mompreneur pihan bijak ibu mandiri

    BalasHapus
  2. mompreneur itu yang bisa bikin kita tetep fokus sama keluarga tapi juga bisa menghasilkan uang sendiri..

    BalasHapus
  3. jadi mompreneur gak cuma butuh modal ya teh tapi juga butuh usaha dan kerja keras..

    BalasHapus
  4. Hampir kebanyakan perempuan mampu mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus. Belum lagi soal
    kekuatannya.

    BalasHapus