Sabtu, 08 Oktober 2016

Ibu, Yuk Kenal Dengan Perangkat Listrik Dan Cara Cegah Bahaya Listrik



Siapa bilang urusan listrik harus jadi tanggungjawab para bapak saja? Ternyata sebagai ibu, kita juga perlu loh belajar soal listrik dan teman-temannya. Terlebih lagi karena ibu adalah orang yang banyak berada di rumah. Tentu saja kita pun harus aware untuk urusan yang satu ini. 

Rasanya sudah tidak terhitung ya musibah kebakaran yang disebabkan dari listrik. Dan biasanya itu terjadi karena kelalaian penghuninya. Misalnya saja seperti hubungan arus pendek karena terlalu banyak menumpukkan sambungan listrik. Bisa juga terjadi karena terlalu banyak beban yang melebihi daya sehingga listrik turun dan terjadilah hubungan arus pendek. 


Sebagai orang yang waktunya lebih banyak di rumah, menjaga keamanan rumah dari bahaya listrik pun jadi salah satu tanggung jawab seorang ibu ya. Bukan berarti ibu harus paham semua istilah listrik atau jago dalam hal instalasi listrik. Tapi, setidaknya ibu tahu bagaimana mencegah bahaya yang bisa timbul dari listrik. 


Kumpulan Emak Blogger (KEB) pada tanggal 1 Oktober 2016 mengadakan talkshow yang membahas soal listrik ini. Kalau biasanya yang dibahas oleh KEB adalah seputar blogging, kali ini berbeda dari biasanya. Talkshow yang bekerjasama dengan Schneider, sebuah perusahaan elektrik dari Perancis yang produknya itu perangkat listrik. Emak blogger yang hadir diberikan pengetahuan seputar perangkat listrik yang memang tidak begitu familiar bagi seorang ibu. 

Ternyata, ibu juga perlu kenal dengan perangkat listrik yang ada di rumah. Selain kenal, ibu juga perlu tahu bagaimana cara mencegah bahaya listrik yang bisa timbul tiba-tiba. Sekarang kita kenalan dulu dengan perangkat listrik. 

MCB (Miniature Circuit Breaker) 


Ini adalah perangkat yang digunakan dalam instalasi listrik dan memiliki peran yang sangat penting. MCB berfungsi untuk melindungi instalasi listrik bila terjadi pemakaian daya yang berlebihan. Serta, melindungi dari hubungan arus pendek listrik (short circuit/korsleting). 

MCB ini biasanya dipasang di bagian depan rumah. Dan posisinya tidak jauh dari meteran listrik. Jika MCB mengalami kerusakan atau gagal berfungsi, maka bisa menimbulkan percikan api dan akhirnya bisa menyebabkan kebakaran. Ketika ingin memperbaiki instalasi listrik, MCB sebaiknya dimatikan. 

ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) 


ELCB juga dikenal dengan istilah RCCB (Residual Current Circuit Breaker). Perangkat yang berfungsi melindungi rumah kita dari kebakaran. Serta melindungi manusia dari bahaya sengatan listrik ketika terpercik air, bersentuhan langsung dengan stop kontak, atau kabel terkelupas. 

Sesuai Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) untuk mencegah mengalirnya arus gangguan melalui badan manusia, ternak, dan sesuatu yang menyebabkan kebakaran, jaringan listrik di rumah memerlukan alat tambahan yaitu ELCB. 

RCBO 


Ini adalah perangkat kombinasi dari MCB dan ELCB. Fungsinya adalah untuk melindungi terhadap arus bocor atau arus kejut dan hubungan singkat/korsleting. Untuk ukuran, RCBO dan MCB memiliki ukuran yang sama yaitu 16mm sehingga hemat tempat ketika dipasang. 

Kita pasti sudah tahu ya, bagaimana arus kejut/kesetrum itu sangat berbahaya. Kita harus memperhatikan benar keamanan listrik di rumah. Apalagi jika memiliki balita, semua yang berhubungan dengan listrik sebaiknya memang dijauhkan dari jangkauan mereka. Dalam gambar di bawah ini, bisa kita lihat tingkatan bahaya arus bocor terhadap manusia. 


Ketika arus bocor sudah mencapai 1 A, maka jantung orang yang tersengat akan berhenti yang artinya mengalami kematian. Dalam hal pemasangan instalasi listrik pun tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang. Setiap orang yang melakukan instalasi listrik harus memiliki sertifikat. Alasaannya, karena memang berbahaya jika dilakukan oleh orang yang tidak paham akan listrik. 

simak video cara pemasangan RCBO yang benar dari Schneider ini  yuk 


Sekarang, giliran cara mencegah bahaya listrik yang mungkin bisa timbul di rumah. 
  1. Letakkan seluruh perangkat listrik termasuk stop kontak atau colokan jauh dari jangkauan anak-anak. Mereka biasanya punya rasa ingin tahu yang besar. Jadi, daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka jauhkan semua perangkat listrik dari anak-anak. 
  2. Jangan menumpuk stop kontak yang berbentuk T terlalu banyak dalam satu stop kontak. Ini sangat berbahaya. Karena beban stop kontak utama jadi makin berat. 
  3. Hindari memegang perangkat listrik dengan tangan basah. Keringkan tangan dan pastikan tidak ada air yang menempel di tangan. Gunakan sandal ketika akan berhubungan dengan perangkat listrik untuk mencegah arus kejut. 
  4. Jangan biarkan kabel charger smartphone menjuntai begitu saja setelah selesai digunakan. Sudah ada kejadian seorang balita tewas ketika bermain dengan kabel charger yang masih tersambung pada stop kontak. Karena kabel itu masih mengalirkan arus jadi sangat berbahaya jika tidak dilepas. 
  5. Gunakan listrik sesuai dengan dayanya. Jangan memaksakan diri menggunakan peralatan elektronik yang melebihi daya. Karena itu akan menyebabkan listrik padam dan korsleting. Tidak menutup kemungkinan juga terjadi hubungan arus pendek yang bisa menyebabkan kebakaran. 



Dengan kita mengenal perangkat listrik, fungsinya dan cara mencegah bahaya listrik di rumah, tetnu kita bisa selalu berjaga-jaga supaya arus listrik bisa mengalir sebagaimana mestinya. 

Sebagai ibu, menjaga keselamatan anggota keluarga juga menjadi point penting ya. Ketika suami bekerja, maka segala urusan rumah ada di tangan kita sebagai istri. Menggunakan peralatan listrik yang sudah bersertifikat SNI dan sudah terbukti kualitasnya tentu akan membuat kita lebih aman. Perangkat listrik dari Schneider tentu bisa menjadi pilihan untuk instalasi listrik di rumah kita. 


17 komentar:

  1. Numpuk colokan listrik, hadehh pe er juga yah, aku masih suka ngelakuin ini..jangan dicontoh deh yak..hahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo..ayoo.. ingat ya, jangan numpuk colokan :)

      Hapus
  2. Ini blogmu ya Ci? Infonya keren. Jadi harus lebih hati-hati soal listrik nih

    BalasHapus
  3. Sebelumnya aku suka ganti-ganti lampu seenaknya, bahkan pernah kesetrum, hehehe. sekarang jadi tahu serba sedikti soal listrik

    BalasHapus
  4. Aku blm pakai schneider di rumah, tp sdh SNI jg. Nanti pinginnya sih bs gnti ke schneider aja

    BalasHapus
  5. Hai Mbak Uchi yeay akhirnya mampir ke sini :D

    duh masih banyak peer yg harus aku lakuin:
    ga boleh numpuk colokan listrik
    jangan taruh colokan listrik dan stop kontak di tempat yg seenaknya
    jangan anggap konslet / ngejeglek/ listrik turun itu biasa

    alhamdulillah yah dapet banyak ilmu baru di event ini :D

    BalasHapus
  6. Harus hati-hati memang dengan listrik ini
    paling sederhana ya nyabut charger HP klo pas gak dipake ya
    ngeri kepegang bocah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, cabut kabel charger yang kadang lalai :)

      Hapus
  7. Hai mba uchii. Aku jg uci hihii tapi kmaren blm knalan langsung..
    Aku jadi lbih aware mba ttg listrik

    BalasHapus
  8. Numpuk numpuk colokan listrik ini semacam guilty pleasure hahaha. Kadang males soalnya padahal tau kalo bahaya huhuhu

    BalasHapus
  9. jadi emak itu memang harus banyak ilmu ya, sekarang ngga buta lagi tntang setrum2an heheh

    BalasHapus
  10. Jadi ibu memang harus tahu segalanya, ya. :D

    BalasHapus
  11. Blog baru ya ci...keren se keren infonya yang penting banget tentang bahaya listrik.

    BalasHapus